Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Graha Mandiri, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Rakor tersebut membahas operasionalisasi dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Menpora Dito menegaskan bahwa Kemenpora siap mendukung keterlibatan pemuda dalam percepatan pembentukan KDKMP di seluruh Indonesia.
“Momen ini sangat tepat karena masih dalam tahap pembentukan dan persiapan sosialisasi. Kami berharap ada aturan baku yang memastikan pelibatan pemuda usia 17–30 tahun sebagaimana diatur dalam UU Kepemudaan,” ujar Menpora Dito.
Menurutnya, jika sebagian besar pengelola KDKMP berasal dari kalangan muda, hal itu akan menjadi solusi cepat dan tepat untuk pemberdayaan pemuda, sekaligus membuka ruang pelatihan kewirausahaan serta peluang kerja.
“Jika hal ini bisa diterapkan, maka anak-anak muda di tingkat akar rumput akan mendapat kesempatan mengasah keterampilan wirausaha, mempersiapkan diri dari bangku sekolah menuju dunia kerja, sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.
Menpora Dito juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam mendukung transformasi digital di koperasi desa.
“Transformasi digital di Kopdes sangat cocok digerakkan anak-anak muda yang terampil dan bersemangat. Kemenpora siap berkoordinasi dengan seluruh Dispora di kabupaten/kota untuk menyukseskannya. Kami berharap Satgas Kopdes bisa memperkuat aturan agar pemuda lebih terlibat,” pungkasnya.
Sementara itu, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan selaku Ketua Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan KDKMP menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan ekonomi rakyat.
“Rapat ini menunjukkan banyak kemajuan berkat kerja keras semua pihak. Terima kasih kepada seluruh kementerian/lembaga, khususnya kepada Menpora yang mendukung keterlibatan anak muda. Koperasi ini nantinya akan memanfaatkan teknologi informasi sehingga sangat relevan dengan peran generasi muda,” ungkap Menko Zulhas.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan sekadar wadah usaha, melainkan bagian dari ekosistem pembangunan ekonomi berkelanjutan. Melalui KDKMP, pemerintah berupaya memotong rantai distribusi panjang, memberantas tengkulak dan rentenir, serta mempermudah akses layanan dasar masyarakat, mulai dari kebutuhan pokok, LPG 3 kg, klinik desa, simpan pinjam terintegrasi, apotek desa, gudang dan pengering hasil panen, agen pembayaran listrik, pupuk, hingga perbankan digital dan sarana logistik.