Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
banner 728x250
Berita

Rapat Awal RW Smart Hub: Langkah Nyata UNM Wujudkan Mahasiswa Berdampak

24
×

Rapat Awal RW Smart Hub: Langkah Nyata UNM Wujudkan Mahasiswa Berdampak

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Suasana Student Corner Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) Sebagai Kampus Digital Bisnis terasa berbeda. Ruang yang biasanya digunakan pelajar untuk membaca dan berdiskusi santai kali ini menjadi arena lahirnya semangat baru dalam mendukung transformasi komunitas digital, Jumat (12/9/2025).

Di tempat tersebut digelar Rapat Koordinasi Awal Program RW Smart Hub, sebuah inisiatif yang menjembatani peran akademisi dengan masyarakat RW 12 Jatiwaringin, Bekasi.

Rapat dipimpin oleh Ketua Tim Pengusul Program, Siti Masturoh, M.Kom, didampingi dua dosen pendamping, Rangga Ramadhan, M.Kom dan Topik Hidayat, M.Kom, serta mahasiswa Universitas Nusa Mandiri yang tergabung dalam tim pelaksana. Pertemuan ini bertujuan menyamakan visi dan strategi sebelum program turun ke lapangan.

Beberapa agenda utama yang dibahas antara lain:

  • Pembagian Tugas Tim Inti: Mahasiswa dibagi sesuai bidang keahlian, mulai dari sistem informasi, sains data, hingga manajemen proyek.
  • Rencana Pelaksanaan: Kegiatan dijadwalkan mulai Oktober 2025 dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan digital selama tiga bulan.
  • Strategi Teknologi: Website RW Smart Hub akan dikembangkan sebagai pusat informasi dan promosi kegiatan Karang Taruna serta produk UMKM PKK Anyelir.
  • Simulasi Peran Mahasiswa: Tim diberi gambaran tugas nyata, seperti mendampingi warga membuat katalog digital hingga mengelola konten publikasi.
  • Keterlibatan Pemerintah Kelurahan: Pentingnya sinergi dengan kelurahan agar program berkelanjutan.

Rapat koordinasi ini merupakan tahap awal. Program RW Smart Hub akan mulai diimplementasikan pada Oktober 2025 dengan target menghasilkan sistem informasi berbasis web, katalog digital UMKM, serta publikasi ilmiah. Program ini diharapkan menjadi model replikasi transformasi digital di kawasan urban lain di Indonesia.

Selain itu, muncul gagasan tambahan berupa pembentukan media corner sederhana di RW 12 sebagai ruang belajar desain grafis bagi pemuda, serta rencana publikasi hasil kegiatan dalam bentuk artikel ilmiah dan video dokumenter.

Suasana rapat berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan, sementara para dosen memberikan arahan teknis sekaligus motivasi.

“Kita tidak hanya membangun sistem, tapi juga membangun kepercayaan warga. Keberhasilan program ditentukan sejauh mana teknologi bisa dirasakan manfaatnya,” ujar Rangga Ramadhan.

Topik Hidayat menegaskan, kegiatan ini merupakan ruang belajar nyata bagi mahasiswa.

“Mereka akan berlatih mengelola proyek sosial, bekerja dalam tim lintas disiplin, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Inilah esensi Mahasiswa Berdampak,” katanya.

Menutup rapat, Siti Masturoh menekankan pentingnya komitmen.

“Program ini akan berhasil jika dijalankan konsisten. Mahasiswa harus disiplin melaksanakan 160 Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM), dengan pendampingan penuh dari dosen. Semangat kebersamaan adalah kunci sukses kita,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *