Bekasi – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nusa Mandiri (UNM), Albarzanji (Ketua BEM UNM), menegaskan peran mahasiswa sebagai penggerak utama dalam mendorong terciptanya kampus berdampak dan masyarakat yang berdaya. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan bertajuk “Mahasiswa Sebagai Penggerak dalam Upaya Mewujudkan Suasana Kampus Berdampak”, yang digelar di RW 12 Jatiwaringin, Bekasi, Kamis (25/9/2025).
Acara ini merupakan bagian dari Hibah PM-BEM UNM 2025, yang berkolaborasi dengan Karang Taruna dan PKK Anyelir RW 12 Jatiwaringin. Fokus kegiatan diarahkan pada penguatan ekonomi kreatif lokal serta penerapan konsep smart city, sehingga dapat memberi manfaat langsung bagi warga.
Dalam sambutannya, Albarzanji menyampaikan:
“Mahasiswa tidak boleh berhenti hanya sebagai insan akademik. Kita harus turun langsung, berkolaborasi dengan masyarakat, menghadirkan ide-ide segar yang mendukung ekonomi kreatif sekaligus mempersiapkan masyarakat menuju era smart city. Hibah PM-BEM 2025 adalah momentum untuk membuktikan bahwa mahasiswa UNM benar-benar berdampak.”
Kegiatan ini melibatkan sejumlah program sosial, diskusi kreatif, hingga pengembangan keterampilan masyarakat berbasis inovasi. Sinergi lintas unsur—mahasiswa, pemuda Karang Taruna, hingga ibu-ibu PKK—menjadi wujud nyata bahwa pembangunan berkelanjutan membutuhkan kolaborasi semua pihak.
Dengan adanya program ini, BEM UNM berkomitmen untuk terus memperkuat kiprah mahasiswa sebagai agen perubahan dan pionir pembangunan berbasis masyarakat, serta menghadirkan kampus yang lebih inklusif, kreatif, dan berdampak luas.
