Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
banner 728x250
Berita

Saham MINA Terus Memanas, Dukungan Investor Ritel dan Asing Menguat

4
×

Saham MINA Terus Memanas, Dukungan Investor Ritel dan Asing Menguat

Sebarkan artikel ini

Jakarta — Saham yang berada dalam lingkar kepemilikan Hapsoro kembali menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), perusahaan yang bergerak di sektor properti dan perhotelan, mencatat lonjakan signifikan pada jumlah pemegang saham serta meningkatnya aktivitas perdagangan sepanjang kuartal kedua 2025.

Hapsoro, yang memegang 19,68% saham MINA dan berstatus pemegang saham pengendali, disebut sebagai salah satu faktor penarik perhatian investor terhadap emiten ini. Kehadiran figur besar dalam struktur kepemilikan membuat MINA memiliki eksposur publik yang lebih luas.

Lonjakan Investor MINA: Dari 13 Ribu Menjadi 43 Ribu Pemegang Saham

Pergerakan data menunjukkan peningkatan yang sangat agresif:

Juni 2025: 13.426 investor

Agustus 2025: 23.279 investor

September 2025: 27.659 investor

31 Oktober 2025: 43.123 investor (+15.464 dalam sebulan)

Peningkatan tajam jumlah investor tersebut menandakan minat yang kuat dari kalangan ritel. Saham-saham yang berkaitan dengan Hapsoro bukan hanya ramai dibahas, namun juga ramai dibeli.

Analis Pemuda.co.id, M. Yudi Suparta, menyebut bahwa kuatnya sentimen publik terhadap saham yang dimiliki tokoh berpengaruh menjadi salah satu pendorong utama arus investor baru.

“Kenaikan jumlah investor MINA dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa pasar merespons sangat positif saham yang berada di bawah kepemilikan Hapsoro. Sentimen ini bukan sekadar hype, melainkan sinyal bahwa investor melihat prospek jangka menengah yang menjanjikan,” ujar Yudi.

Ia menambahkan bahwa komposisi pemegang saham MINA yang stabil, dikombinasikan dengan volume perdagangan yang meningkat, memberikan ruang bagi pergerakan harga yang lebih dinamis.

“Saat volume transaksi tinggi dan distribusi kepemilikan tetap solid, saham cenderung memiliki likuiditas sehat. MINA berada pada posisi tersebut, dan tren ini bisa terus berlanjut selama fundamental sektor properti dan hospitality tetap positif,” tambahnya.

Perdagangan Hari Terakhir: Aktivitas Tinggi dan Net Buy Asing

Pada perdagangan terbaru, saham MINA bergerak positif:

Harga terakhir: Rp182 (+2,25%)

High: Rp195

Volume: 4,67 juta lot

Nilai transaksi: Rp87,67 miliar

Frekuensi: 25.790 kali

Asing: Net buy tipis (F Buy 8,63B vs F Sell 8,14B)

Aktivitas ini menunjukkan bahwa pasar asing juga ikut memberikan dukungan terhadap pergerakan saham MINA.

Komposisi Pemegang Saham

Masyarakat Non Warkat: 44,51%

PT Basis Utama Prima: 30,48%

Hapsoro (Pengendali): 19,68%

Djoni: 5,33%

Kombinasi kepemilikan publik yang tinggi dan keberadaan pemegang saham strategis memberikan stabilitas dan sentimen positif terhadap saham.

Dengan meningkatnya jumlah investor, intensitas perdagangan harian yang tinggi, serta dukungan dari pemegang saham pengendali, saham MINA diprediksi masih akan menjadi salah satu saham yang disorot oleh investor ritel maupun institusi.

Menurut M. Yudi Suparta, momentum ini perlu dimanfaatkan oleh manajemen untuk memperkuat fundamental perusahaan dan meningkatkan transparansi kepada publik.

MINA kini berdiri di persimpangan menarik, antara perkembangan sektor properti yang kembali menggeliat dan dinamika pasar modal yang semakin kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *