Surabaya — Program Studi S2 Administrasi Publik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama UPTD Pemadam Kebakaran IV Kota Surabaya. Kegiatan ini bertujuan menggali strategi konkret untuk meningkatkan kapasitas personel pemadam kebakaran di era modern.
FGD ini menghadirkan dosen, mahasiswa pascasarjana, serta perwakilan UPTD Pemadam Kebakaran IV. Diskusi berlangsung dinamis dengan membahas tantangan dan peluang pengelolaan SDM di sektor kebencanaan, khususnya penanganan kebakaran di kawasan perkotaan.
Strategi yang dibahas meliputi peningkatan pelatihan teknis, pemanfaatan teknologi informasi untuk deteksi dan respons dini, serta optimalisasi koordinasi lintas sektor. Salah satu sorotan utama adalah pentingnya penguatan kompetensi personel melalui pelatihan berkelanjutan, penguasaan soft skills seperti komunikasi krisis, serta adaptasi terhadap sistem pelayanan digital.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran IV menegaskan bahwa tantangan saat ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga terkait kemampuan membangun kepercayaan publik dalam pelayanan darurat.
Ketua Prodi S2 Administrasi Publik UNESA, Dr. Tjitjik Rahaju, M.Si., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen akademisi dalam mendukung reformasi sektor publik. “Kolaborasi seperti ini penting untuk menjembatani teori dan praktik, terutama dalam isu strategis seperti manajemen bencana dan kesiapsiagaan kebakaran,” ujarnya.
Hasil diskusi ini diharapkan menjadi masukan kebijakan untuk pengembangan SDM di UPTD Pemadam Kebakaran IV Kota Surabaya, sekaligus kontribusi nyata perguruan tinggi dalam membangun tata kelola publik yang adaptif dan humanis.