Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
banner 728x250
BeritaOlahraga

Wamenpora Buka Kejuaraan Internasional Pencak Silat di Deli Serdang

10
×

Wamenpora Buka Kejuaraan Internasional Pencak Silat di Deli Serdang

Sebarkan artikel ini

Deli Serdang – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, mewakili Menpora Dito Ariotedjo, secara resmi membuka ajang 3rd International Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025 di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar No. 9, Kabupaten Deli Serdang, Senin (4/8) pagi.

Didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, pembukaan ditandai dengan pemukulan pecing, simbol dimulainya kejuaraan pencak silat bertaraf internasional ini. Dalam sambutannya, Wamenpora menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumut dan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) atas terselenggaranya ajang bergengsi ini.

“Penyelenggaraan kejuaraan ini memiliki tujuan besar untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional,” ujar Wamenpora Taufik.

Ia menegaskan bahwa pencak silat adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang telah menyebar ke berbagai negara. Namun demikian, cabang olahraga ini belum sepenuhnya dikembangkan secara optimal di kancah dunia, dan belum menjadi bagian dari kejuaraan multi-event besar seperti Asian Games maupun Olimpiade.

“Pencak silat memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama bangsa, baik dari sisi prestasi maupun sebagai seni budaya Indonesia,” tambahnya.

Wamenpora Taufik juga mengungkapkan kebanggaannya atas dominasi Indonesia dalam berbagai kejuaraan pencak silat, baik tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah capaian sebagai juara umum pada World Pencak Silat Championship ke-20 dan Junior World Championship ke-5 di Abu Dhabi pada Desember tahun lalu.

“Itu bukti pencak silat Indonesia masih mendominasi dunia. Ke depan, kita harus dukung agar pencak silat diakui IOC dan bisa masuk ke Olimpiade,” tegasnya.

Pemerintah, melalui Kemenpora, berkomitmen mendukung ajang-ajang seperti ini sebagai sarana pembinaan atlet dan peningkatan prestasi nasional. Wamenpora berharap kejuaraan ini tak sekadar kompetisi, tetapi menjadi ajang pencarian bibit unggul untuk memperkuat klub hingga tim nasional Indonesia.

“Kompetisi di semua cabang harus terus berjalan, termasuk pencak silat. Kejuaraan ini diharapkan menjadi proses pembinaan yang berkelanjutan dan memberikan pengalaman berharga bagi para atlet,” ujarnya.

Kejuaraan ini merupakan agenda tahunan IPSI yang telah digelar sejak 2023. Dua edisi pertamanya berlangsung di Jakarta, sedangkan edisi ketiga ini diselenggarakan di Sumatera Utara pada 4–10 Agustus 2025. Sebanyak 3.620 pendekar dari dalam negeri dan 20 negara turut ambil bagian dalam kompetisi ini.

“Saya berharap para atlet terus menorehkan prestasi, mengharumkan nama bangsa, dan membawa pencak silat Indonesia mendunia,” tutup Wamenpora Taufik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *