JAKARTA – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan bagi semua rakyat Indonesia di seluruh penjuru Tanah Air akan gampang untuk berobat.
Mengingat kesehatan masyarakat itu menjadi sangat penting. Artinya, bila Indonesia hendak menjadi negara maju, maka sumber daya manusia (SDM) tidak hanya harus cerdas dan terampil, melainkan yang terpenting harus sehat.
‘’Itu sebabnya kita perlu seorang pemimpin yang mengerti dan sudah pengalaman mengatasi masalah kesehatan masyarakat,’’ kata Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud MD dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).
Haris menjelaskan, ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah berhasil memberikan akses layanan kesehatan yang merata kepada warga Jateng.
‘’Pak Ganjar memahami bahwa layanan kesehatan adalah hak dasar yang harus dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka,’’ jelas Haris.
Apalagi fokus utama Ganjar dalam mewujudkan masyarakat sehat adalah dengan menyediakan jaminan pelayanan kesehatan dasar, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, lansia, dan mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Bahkan Ganjar berhasil membangun 71 Puskesmas selama menjabat menjadi Gubernur dengan mengucurkan dana bantuan keuangan Puskesmas sebesar Rp161,08 miliar pada 2013-2020.
‘’Ada seorang tenaga medis Puskesmas Sumber di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang menceritakan berkat Ganjar, Puskesmas tersebut mengalami perubahan signifikan dengan meningkatkan fasilitas yang lebih memadai dan pelayanan yang prima,’’ ujar Haris.
‘’Dan Pak Warisan, warga setempat, juga menilai Puskesmas Sumber dibangun menjadi lebih baik, fasilitas lebih lengkap dan memuaskan dengan pelayanan dokter yang semakin baik,’’ sambung Haris.
Haris mengungkapkan, bahwa Ganjar juga berhasil membuat program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5 NG). di mana, dengan program tersebut setidaknya telah berhasil menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) hingga 57,49%. Keberhasilan ini bahkan menjadi pilot project atau proyek percontohan oleh United Nations Population Fund (UNFPA).
‘’Program ini meliputi pendampingan terhadap ibu hamil sejak sebelum hamil hingga periode pasca bersalin. Berkat program ini, prevalensi stunting Jateng melampaui target nasional di bawah 14%. Angka kematian ibu hamil pun menurun lebih dari setengahnya dalam 10 tahun,’’ ungkap Haris.
Bukan hanya itu, tambah Haris, untuk menjamin layanan kesehatan mudah diakses sampai ke desa-desa, berkat gagasan-gagasan Ganjar selama menjabat Gubernur Jawa Tengah, Usia Harapan Hidup (UHH) warga Jateng melampaui UHH nasional, bahkan lebih tinggi dibanding DKI Jakarta, Jatim, dan Jabar.
‘’Jadi, kelak sebagai presiden, Pak Ganjar akan meneruskan semangat yang sama. Beliau akan memastikan tiap desa di Indonesia memiliki setidak-tidaknya 1 fasilitas kesehatan dan 1 tenaga ahli kesehatan melalui program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes,’’ tegas Haris.(*)