Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri puncak acara Dies Natalis ke-74 Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Gedung Teater Area Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Sabtu (24/2) siang.
Pada kesempatan tersebut, Menpora Dito mendapat potongan tumpeng pertama dari Ketum PP GMKI Jefri Gultom. Makna tumpeng ini sebagai lambang keutuhan dan kesatuan. Dalam setiap potongan tumpeng tersebut, menandakan bahwa organisasi GMKI ini merupakan organisasi yang utuh dan siap untuk terus berkontribusi dan memberikan dampak kepada anggotanya dan juga masyarakat.
“Hari ini kita bisa berkumpul disini untuk acara Dies Natalis ke-74 GMKI. Saya atas nama Kemenpora dan pribadi mengucapkan selamat merayakan Dies Natalis ke-74 GMKI. Semoga perayaan ini menjadi momentum dan merefleksikan perjalanan GMKI dalam menerangi dunia pendidikan dan masyarakat dengan nilai-nilai kasih dan pelayanan,” ucap Menpora Dito dalam sambutanya.
Dijelaskan Menpora Dito bahwa GMKI telah lama dikenal sebagai organisasi yang berkomitmen pada pembangunan karakter pemuda yang berintegritas, berkeadilan dan berkepedulian sosial.
“Saya berharap GMKI dapat terus berkontribusi dalam membentuk pemuda-pemudi yang akademis dan juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama,” katanya
Dalam konteks Indonesia yang majemuk, menurutnya, peran pemuda khususnya anggota GMKI sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama dan keberagaman.
“Karena itu, saya ucapkan terima kasih untuk GMKI dan juga seluruh organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus yang telah berhasil menjalankan misinya menciptakan pemilu yang damai,” tuturnya.
“Dan kami selalu berharap kepada kader GMKI khususnya di bawah kepemimpinan Ketum PP GMKI Jefri Gultom. Semoga konsolidasi organisasi semakin kencang dan juga program-program inovatif terus dilaksanakan,” sambungannya.
Sementara itu, Ketum PP GMKI Jefri Gultom menyampaikan bahwa 74 tahun GMKI, seusia itulah kader GMKI menjadi bagian dari ribuan langkah hingga hari ini.
“Persis seperti para peletak sejarah sejak 9 Februari 1950 silam untuk semua organisasi pendidikan kader seperti GMKI, ribuan langka rasanya masih seperti langkah pertama. Di usia ini aura generasi muda justru melekat dengan sangat progresif di setiap perjuangannya,” katanya.
“Kita bangga dengan semua catatan progresif dari sejak awal hingga kini. Kita menyambutnya dengan semangat dan jiwa nasionalisme. Kita juga patut bersyukur dengan semangat iman Kristiani, semua itu menjadi sebuah kebanggaan yang dari dulu rumah belajar ini kita menimbang kebijaksanaan. Semakin beriman, semakin berilmu dan semakin sadar dan terlibat,” tambahnya.
Turut hadir mendampingi Stafsus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono dan Stafsus Menpora Bidang Kelembagaan dan Potensi Kepemudaan Venno Tetelepta.