Da Nang: Target dua medali emas yang diharapkan Kontingen Indonesia untuk cabang olahraga (cabor) bulu tangkis dalam 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam tercapai. Indonesia meraih emas di nomor tunggal putra dan ganda putra pada laga final di Tien Son Sports Complex, Kamis (6/6) sore.
Emas pertama diraih Adriel Ferdinand yang mengalahkan pebulu tangkis Malaysia Jamal Rahmat 21-14 dan 21-17. Sementara emas kedua direngkuh ganda putra Ali Faathir Rayhan/Zenno Bayu Adjie Putra Mulia yang menghempaskan wakil tuan rumah Vietnam Nguyen Van Mai/Pham Van Truong dengan skor rubber set 22-24, 21-19 dan 21-15.
Sejatinya dalam hari terakhir bulu tangkis ASG ini, Indonesia lolos ke empat laga final. Selain tunggal putra dan ganda putra, Indonesia menempatkan wakilnya pada partai pemungkas ganda campuran yaitu Ali Faathir Rayhan/Salma Mufida dan tunggal putri melalui Thalita Ramadhani Wiryawan.
Namun dalam kedua laga ini Indonesia mengalami kekalahan dan mesti puas dengan medali perak. Ali Faathir/Salma Mufida dihempaskan pasangan Datu Anif Isaac/Dania Sofea 11-21 dan 18-21, sedangkan Thalita mesti mengakui keunggulan Malaysia yang menang dua set langsung, 17-21 dan 17-21.
“Alhamdulillah prediksi kita untuk empat final ini memang dua medali emas. Cuma meleset, yang tadinya kami harapkan medali dari tunggal putri ternyata justru dapat emasnya di ganda putra,” sebut Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia di ASG 2024, Bambang Siswanto.
“Artinya target dua medali yang kita harapkan tetap tercapai dan anak-anak dalam hal final ini sudah berjuang dengan segenap tenaganya,” imbuhnya.
Kegagalan tunggal putri untuk meraup emas menurut Bambang salah satunya dikarenakan lawannya yaitu Malaysia yang dinilai lebih siap dan lebih tangguh. Malaysia dalam hal ini mengantongi 3 emas meliputi di nomor tunggal putri, beregu putri, dan ganda campuran.