Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengadakan rapat guna mengoptimalkan pelaksanaan tugas tim asistensi kelompok kerja serta tim koordinasi nasional dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan. Rapat ini berlangsung di kantor Kemenpora, Jakarta, pada Selasa (16/7). Tujuannya adalah untuk menyelaraskan persepsi antar sektor guna mempersiapkan pemuda yang berdaya saing tinggi, seiring dengan visi Indonesia Emas 2045.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, mengungkapkan bahwa tim asistensi ini terdiri dari tenaga profesional yang ahli di bidang masing-masing, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, kesempatan kerja, partisipasi kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
“Tim asistensi ini dibentuk melalui Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga. Mereka berasal dari kalangan profesional yang memiliki akses ke berbagai kementerian dan lembaga serta pengalaman luar biasa di bidangnya,” ujar Deputi Isnanta.
Lebih lanjut, Deputi Isnanta menjelaskan bahwa tim ini akan berkolaborasi untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan pemuda yang mampu bersaing di masa depan.
“Program dan aksi nasional serta daerah harus ditata dengan baik. Jika aksi yang dilakukan optimal, kami yakin target peningkatan IPP akan tercapai. Pemuda perlu dipersiapkan agar kreatif, inovatif, dan kompetitif untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tambah Deputi Isnanta.
Deputi Isnanta juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kesamaan persepsi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan lainnya.
“Kita perlu menyatukan persepsi dan perencanaan guna memperkuat berbagai aspek yang ada, dengan sasaran utama yang harus menyentuh masyarakat. Kolaborasi bersama para stakeholder sangat diperlukan,” tutupnya.
